Hai guys, ketemu lagi dengan Smart Formulas. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang rumus Vlookup di Excel. Ayo pergi!
Vlookup (V adalah singkatan dari ‘Vertikal’) adalah salah satu rumus yang paling sering digunakan di excel. Rumus Vlookup memungkinkan kita mencari nilai dari satu kolom data dan mengembalikan nilai yang sesuai dari kolom lain.
Contoh: Kita dapat mengetahui harga suatu barang dengan menggunakan nomor ID barang. atau kita bisa mencari nama lengkap karyawan berdasarkan ID karyawannya.
Cara Menggunakan Rumus VLOOKUP
=VLOOKUP (lookup_value, table_array, col_index_num, range_lookup)
Argumen | Keterangan |
nilai lookup | Nilai yang akan kita cari di kolom pertama tabel data. (diperlukan) |
table_array | Tabel data/rentang sel yang akan dicari dengan VLOOKUP dimana lookup_value berada di kolom pertama tabel data ini. (diperlukan) |
col_index_num | Nomor kolom argumen tabel data (table_array) yang berisi nilai data yang akan kita ambil. (diperlukan) |
range_lookup | Nilai logis yang menentukan apakah kita ingin VLOOKUP menemukan kecocokan persis atau kecocokan dekat.
BENAR: Mendekati Opsional (jika dikosongkan, berarti BENAR) |
Contoh Penggunaan VLOOKUP
Cara mencari data yang sama di excel
Ini adalah contoh penggunaan VLOOKUP yang paling sederhana. Biasanya digunakan untuk mendapatkan nilai tertentu dari tabel yang memiliki banyak baris yang inputnya hanya satu sel. Untuk lebih jelasnya, lihat contoh berikut:
=VLOOKUP(D2,A1:B7,2,FALSE)

Rumus VLOOKUP adalah lembaran yang berbeda
Penggunaan vlookup tidak terbatas pada satu lembar saja. Berikut adalah contoh rumus vlookup sheet yang berbeda:


Rumus IF VLOOKUP
Ada beberapa skenario penggunaan vlookup dan jika itu sering digunakan. Salah satunya adalah mengembalikan nilai yang diperoleh dari vlookup ke Ya/Tidak, Benar/Salah sebagai hasilnya. Contohnya sebagai berikut:
=IF(VLOOKUP(D3,A2:B7,2,FALSE)=0, "Stok Habis", "Stok Ada")

Selain itu, terkadang vlookup juga digunakan sebagai argumen untuk rumus IF bersarang. Sehingga terdapat lebih dari satu rumus vlookup yang berbeda dalam satu rumus. Contohnya sebagai berikut:
=IF(B9="Toko A",VLOOKUP(A9,A2:D7,2,FALSE),IF(B9="Toko B",VLOOKUP(A9,A2:D7,3,FALSE),IF(B9="Toko C",VLOOKUP(A9,A2:D7,4,FALSE),"Toko Tidak Ketemu")))

Rumus excel kombinasi VLOOKUP
Selain kombinasi VLOOKUP IF pada contoh sebelumnya, masih ada kombinasi lainnya agar hasil rumus excel sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, IFNA & VLOOKUP untuk menghapus #N/A
=IFNA(VLOOKUP(D3,A2:B7,2,FALSE),"Tidak ditemukan")

Memecahkan rumus vlookup yang tidak berfungsi
Dalam menggunakan fungsi VLOOKUP, kita dapat melakukan kesalahan. Di bawah ini adalah daftar kesalahan paling umum yang kami temui:
Kesalahan paling umum adalah lupa mengunci table_array sehingga ketika formula disalin dan ditempel di sel lain, tabel data juga bergeser. Untuk mengunci table_array, tambahkan simbol $ ke nama sel. Misalnya, dari A2:B6 ke $A$2:$B$6
Kesalahan paling sering berikutnya adalah perbedaan format pencocokan antara lookup_value dan kolom pertama dalam tabel data (table_array). Biasanya yang satu berupa format angka, sedangkan yang lainnya berupa format teks. Jadi walaupun secara visual terlihat sama, coba dicek lagi apakah ada perbedaan formatnya atau tidak.
Pada argumen range_lookup, banyak pengguna yang lupa mengisi false, padahal mereka menginginkan pencocokan yang tepat, sehingga hasilnya tidak cocok. Bahkan jika tidak diisi, defaultnya benar.
Ini adalah kasus termudah. kesalahan #NAME muncul jika kita salah mengetikkan nama fungsi. Solusinya jelas, periksa ejaan.
Sekian pembahasan tentang VLOOKUP kali ini. Semoga bermanfaat!