Seni teater adalah salah satu jenis seni pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Awalnya teater mengangkat peristiwa sehari-hari di atas panggung, namun kini berkembang menghadirkan cerita fiksi (fiksi) yang masih berkaitan dengan kehidupan nyata. Untuk menciptakan sebuah pertunjukan yang baik dan menyampaikan pesannya, maka perlu dipenuhi beberapa unsur bentukan teater. Lantas apa saja unsur-unsur yang membentuk teater ini?
Pada awal peradaban, teater tidak memiliki unsur pembentuk yang baku. Karena teater dianggap sebagai bagian dari kehidupan masyarakat sehingga dapat diselenggarakan secara spontan. Setiap pemain tidak memerlukan persiapan khusus untuk memainkan peran yang dipercayakan kepadanya.
Kondisi seperti ini masih terjadi di teater-teater tradisional. Apalagi lakon yang dibawakan sudah dipentaskan berulang kali dari waktu ke waktu. Namun seiring dengan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks menuntut profesionalisme dalam berbagai spesialisasi termasuk teater.
Alhasil, elemen-elemen yang membentuk teater pun semakin terstandarisasi. Artinya, setiap teater perlu memiliki unsur ini agar dapat menyuguhkan pertunjukan yang memuaskan. Pada dasarnya ada empat unsur pembentuk teater, antara lain:
Baca juga : Tata Cara Kerja Teater Tradisional
1. Naskah Drama, yaitu teks yang berisi dialog yang memandu para pemain dalam setiap adegan.
2. Sutradara yang merupakan pemimpin utama teater juga bertanggung jawab untuk menginterpretasikan naskah lakon secara kreatif dan mengarahkan para pemain di setiap adegan. Untuk menjadi direktur, Anda harus memiliki kualifikasi sebagai berikut:
- Pahami seluruh isi naskah drama secara mendetail dan mampu menuangkannya dalam setiap adegan.
- Memahami karakter setiap karakter dalam lakon dan setiap adegan serta mampu mengarahkan pemain untuk masuk ke dalam jiwa masing-masing karakter.
- Mampu bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat dalam proyek teater, baik pemain maupun pendukung.
3. Pemain, yaitu aktor yang menghidupkan suasana setiap adegan sesuai pemahaman kreatifnya terhadap naskah dan arahan sutradara. Untuk menjadi pemain, Anda harus memiliki kualifikasi sebagai berikut:
- Memahami seluruh isi naskah drama, terutama yang berkaitan dengan karakter yang diperankan.
- Mampu menganimasikan secara kreatif karakter yang diperankan menjadi aksi dan dialog yang mengesankan di setiap adegannya.
- Mampu bekerja sama dengan sutradara, terutama dalam interpretasi kreatif terhadap karakter yang diperankan.
4. Penonton, yaitu penonton yang menyaksikan, menikmati, menilai, sekaligus menghidupkan suasana teater. Tanpa penonton tidak ada teater.
Ikuti dan sukai kami: