pusatdapodik.com – Setelah mengalami perjalanan yang cukup panjang selama 13 bulan, akhirnya Pendidikan Guru Penggerak gelombang ke-4 telah berakhir.
Acara penutupan pendidikan Mobilisasi Guru dilaksanakan bersamaan dengan diadakannya workshop 9.
Sebanyak 154 guru yang mengikuti Pendidikan Mobilisasi Guru di Ponorogo dinyatakan lulus.
Baca Juga: SELAMAT BELAJAR! 146 CGP Antusias Mengikuti Workshop 2 Program Mobilisasi Guru
Mereka menerima pengukuhan langsung dari Kang Bupati Sugiri dengan mengenakan gendongan dan penyerahan sertifikat secara simbolis di Pendopo Agung Ponorogo pada Selasa, 28 Februari 2023.
Supiyan selaku Koordinator Komunitas Penggerak Guru Ponorogo menyatakan dari 154 guru mengemudi yang diwisuda, 20 guru TK, 61 guru SD, 23 guru SMA, 12 guru SMK, dan 2 guru SLB.
Guru-guru tersebut berasal dari berbagai status, yakni PNS, PPPK, Guru Pembina Peradaban (GPP), dan Guru Yayasan Tetap (GTY).
Baca Juga: Pemerintah Menyadari Masih Minimnya Guru, Komitmen Pemberdayaan Siswa Honorer Menjadi PPPK Semakin Bergairah
Menurut Supiyan, tujuan Penggerak Pendidikan Guru adalah menghasilkan pemimpin yang mampu mengembangkan pembelajaran di sekolah dan di luar sekolah.
Serta memajukan pendidikan secara umum di Kabupaten Ponorogo dan Negara Indonesia.
“Intinya guru penggerak ini diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu mengembangkan pembelajaran dan pendidikan di kelas masing-masing di sekolahnya,” kata Supiyan.
Baca Juga: Perlu Gabungan Guru Muda dan Senior, Kemenag: Dorong agar Guru Lebih Berprestasi!
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri menegaskan, guru dapat berperan penting dalam kemajuan generasi bangsa.
Oleh karena itu, ia meminta para guru untuk terus bersinergi dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Ponorogo.
“Mengubah peradaban dan kemajuan, pintu gerbangnya ada di pendidikan, dan pendidikan itu milik guru. Kita ingin setiap anak memiliki akhlak yang baik, akhlak yang baik dan ilmu yang luas,” kata Bupati Sugiri.
Baca Juga: Mengawal Transformasi Pendidikan Menuju Kurikulum Mandiri dengan Guru Penggerak!
Maka ia mempercayakan pendidikan Ponorogo kepada para guru untuk membentuk masa depan cerah bagi anak-anak.
Tentu saja, semua itu harus diwujudkan bersama dengan bekerja sama. ***