Rekomendasi Saham BUKA Dan Prospeknya

By | May 15, 2023


Saham Bukalapak (BUKA) menjadi salah satu saham yang diincar investor pada saat IPO. Namun, harga saham BUKA saat ini mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan saat pertama kali melantai di bursa pada tahun 2021 lalu.

Namun menariknya, kinerja keuangan emiten BUKA mulai menunjukkan pertumbuhan positif di tahun 2022. Lalu, apakah saham tersebut masih layak dipertimbangkan di tahun ini? Simak penjelasan berikut ini.

Kenali OPEN Stock

PT Bukalapak atau Bukalapak.com adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan elektronik yang didirikan oleh Achmad Zaky bersama rekannya, Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono. Saat ini, perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.

Sama dengan perdagangan elektronik secara umum, PT Bukalapak menjadi platform jual beli on line yang memudahkan penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi on line praktis, aman, dan nyaman.

Selain menyediakan platform jual beli, Bukalapak juga menawarkan layanan tambahan lainnya dalam program Mitra Bukalapak 2017 yang memudahkan mitra dalam melakukan pembayaran tagihan atau isi ulang kredit.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, PT Bukalapak merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha portal web dan platform digital untuk tujuan komersial dengan unit kegiatan utama di bidang perdagangan elektronik, teknologi dan platform on line juga bukan luring.

Pada Juli 2021, PT Bukalapak mengajukan permohonan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berhasil mendapatkan pernyataan efektif dari OJK. Sebulan kemudian, perseroan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BUKA.

Penawaran umum perdana saham BUKA diluncurkan dengan 25.765.504.800 saham baru dengan harga saham Rp50 per saham dan harga penawaran Rp850 per saham.

Pada 18 Januari 2023, Structured Warrant (WT) emiten BUKA resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama emiten lain di bawah naungan PT Bukalapak.com Tbk, yaitu TINS.WT BUKADRCV3A.

Harga penerbitan WT adalah Rp7 per unit dengan realisasi investasi Rp300 per unit yang diterbitkan sebanyak 1,5 miliar unit. Dengan performa tersebut, tak heran jika WT mendasari BUKA memiliki banyak peminat.

Baca juga: Kembali Menggeliat, Begini Kinerja Terbaru Saham BUMI

Kinerja Keuangan Saham TERBUKA

Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia

Memasuki kuartal III 2022, kinerja Bukalapak dengan kode saham BUKA masih menunjukkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih pada periode tersebut mencapai Rp 3,61 triliun. Nilai tersebut meningkat sebesar 421 persen dari rugi bersih Rp 1,21 triliun secara tahunan atau tahun demi tahun.

Kenaikan laba usaha pada triwulan tersebut disebabkan adanya keuntungan atas nilai investasi ditandai-untuk-ditandai dari PT Allo Bank Indonesia Tbk. Dengan TPV selama kuartal III tumbuh 32 persen menjadi Rp41,3 triliun, saham BUKA hari ini terus menunjukkan pertumbuhan positif.

Sayangnya, harga saham BUKA berbanding terbalik dengan kinerjanya yang lebih baik. Harga saham emiten tersebut masih tergolong lemah karena berada di kisaran Rp 260 per Januari 2023. Meski begitu, saham tersebut masih dinilai layak dipertimbangkan oleh investor yang ingin melakukan investasi jangka panjang. Hal ini dikarenakan kinerja perusahaan yang lebih baik berpotensi memberikan kinerja yang baik di masa yang akan datang.

Sejak pertengahan Mei 2022, pergerakan harga saham BUKA cenderung berfluktuasi di level Rp. 270 menjadi Rp. 300 perunit. Kenaikan harga saham BUKA hari ini terjadi setelah PT Kreatif Media Karya (KMK) menambah kepemilikan saham di perseroan per Juni 2022.

Sebagai sayap bisnis digital emiten PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), KMK juga menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham BUKA sebesar 23,93 persen. Berdasarkan laporan keuangan yang transparan, KMK dicatat

Merujuk keterbukaan informasi yang ada, KMK tercatat membeli 724.302.254 saham BUKA dengan harga Rp 317 per unit. Secara keseluruhan, perseroan melakukan transaksi dengan nilai nominal Rp 229,6 miliar atau setara dengan tambahan 0,7 persen dari total saham. luar biasa.

Setelah pembelian saham tersebut, KMK menjadi pemegang saham pengendali yang memiliki 25.385.649.537 saham BUKA atau setara dengan 24,63 persen dengan status kepemilikan saham langsung.

Baca juga: Tertarik berinvestasi, ini harga saham BCA terbaru per 1 lot

Bagikan Rekomendasi TERBUKA

BMoney
BMoney

Salah satu isu hangat yang sempat mengemuka di sektor teknologi informasi adalah PHK yang dilakukan di sebagian besar perusahaan rintisan (startup).

Berdasarkan riset Mirae Asset Sekuritas, ada lebih dari 50 perusahaan teknologi global yang merumahkan karyawannya. Dari angka tersebut, total karyawan yang terkena PHK mencapai 16.096 orang atau 12 persen. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan besar seperti PayPal, Netflix, Picsart, Robinhood, dan Peloton juga tidak luput dari fenomena ini.

Menariknya, di tengah fenomena PHK tersebut, Bukalapak justru melakukan hal sebaliknya yakni menambah jumlah karyawan sebanyak 86 orang dari 2.236 orang menjadi 2.322 orang.

Emiten saham BUKA juga melakukan aksi korporasi berupa penawaran umum perdana (IPO) dan mendapat suntikan dana segar dari investor sehingga mampu memperluas skala usahanya dan membuat harga saham BUKA hari ini layak diperhitungkan.

Baca juga: Perlu Mengumpulkan! Ini adalah Daftar Saham yang Membayar Dividen Dua Kali Setahun

Prospek Stok TERBUKA

Bukalapak merupakan salah satu saham teknologi. Ddampak yang diberikannya cukup besar karena marketplace seperti Bukalapak masih menjadi salah satu alternatif yang digunakan masyarakat saat ini, sehingga akan sulit jika emiten teknologi tersebut berhenti beroperasi.

Untuk meningkatkan kinerjanya, Bukalapak fokus beroperasi di bidangnya sambil berbenah menghasilkan dari sekuritas. Dari segi fundamental, Bukalapak masih memiliki angka uang tunai yang cukup banyak yakni Rp 17,1 triliun per September 2022. Dengan begitu, emiten BUKA tidak perlu mencari pendanaan dari sumber lain.

Riset yang dilakukan RHB Sekuritas pada Desember 2022 menunjukkan BUKA akan fokus pada lalu lintas daring ke luring (O2O) agar lebih hemat biaya karena merupakan a khusus platform yang memiliki margin tinggi dan cenderung kurang kompetitif. Hal inilah yang membuat saham BUKA hari ini dinilai mampu meningkatkan margin kontribusinya ke TPV.

Melihat kinerjanya yang terus membaik, saham BUKA diprediksi akan semakin membaik tahun ini dan berpotensi menjadi saham yang dilirik banyak investor. Anda yang ingin memantau pergerakan harga saham OPEN hari ini bisa melihatnya secara online waktu sebenarnya melalui berbagai platform.

Salah satu platform investasi yang bisa Anda gunakan untuk melihat harga saham BUKA adalah BMoney. Platform yang ditawarkan Bukalapak dan Ashmore memungkinkan investor berinvestasi hanya dengan modal minimal Rp 10.000.

Selain itu, bagi Anda yang sudah mendaftar di aplikasi juga bisa melakukannya jual beli atau transaksi reksa dana dan saham dengan mudah. Tertarik mencobanya? Download aplikasi sekarang masuk Playstore atau Toko aplikasi.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *