Rangkuman Materi Matematika Kelas 7 BAB 9 Penyajian Data

By | March 7, 2023


pusatdapodik.com – Rangkuman materi penyajian data mata pelajaran matematika kelas 7 SMP BAB 9 semester 2 kurikulum 2013.

Sahabat Pendidikan, pada kesempatan kali ini saya akan kembali memberikan gambaran materi berupa rangkuman materi yang terdapat pada mata pelajaran matematika kelas 7 SMP semester 2 yaitu materi penyajian data yang akan dipelajari pada BAB 9.

Rangkuman materi penyajian data matematika kelas 7 SMP semester 2 ini sengaja saya buat untuk memudahkan para pendidik dan siswa yang akan mempelajari materi penyajian data. Semua materi yang telah dirangkum bersumber dari buku matematika kelas VII SMP edisi revisi terbaru tahun 2013.

Tentunya dengan adanya rangkuman materi dari seluruh materi yang akan dipelajari akan memudahkan pendidik dalam mengajarkannya dan juga bagi peserta didik tentunya akan mempermudah dalam mempelajarinya dan akan mempersingkat waktu belajar karena materi telah dipersempit, tetapi dengan tujuan yang sama dari semua yang diajarkan. akan dipelajari.

Bagi anda yang belum mengetahui apa saja yang akan dipelajari pada mata pelajaran matematika kelas 9 SMP BAB 9 semester 2, maka berikut jenis materi yang akan dipelajari pada mata pelajaran matematika kelas 7 BAB 9;

Tahu Data

Pengolahan dan Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Pengolahan dan Penyajian Data dalam Bentuk Bar Chart

Pengolahan dan Penyajian Data Dalam Bentuk Bagan Garis

Pengolahan dan Penyajian Data Berbentuk Pie Charts

Baiklah, bagi kalian yang membutuhkan rangkuman materi penyajian data mata pelajaran matematika kelas 7 SMP semester 2 berikut rangkuman materinya :

BAB 9 PENYAJIAN DATA

Kegiatan 9.1 Memahami Data

Kata “data” berasal dari bahasa Inggris yang jamak. Datum adalah informasi atau informasi yang diperoleh dari suatu objek/peristiwa atau sumber. Sedangkan data merupakan kumpulan datum.

Ada tiga cara untuk mengumpulkan data, yaitu

1. Wawancara (wawancara) : cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada informan

Contoh:

Data keadaan dan kondisi salah satu keluarga yang tinggal di perkotaan yang sangat padat dan satu keluarga yang tinggal di pedesaan dapat anda kunjungi kedua keluarga tersebut

dan melakukan wawancara langsung dengan anggota keluarga di masing-masing wilayah tersebut.

2. Kuesioner (kuesioner) : cara mengumpulkan data dengan mengirimkan daftar

pertanyaan kepada narasumber.

Contoh:

Untuk mengumpulkan data tentang acara televisi yang disukai dan tidak disukai pada jam-jam tertentu oleh masyarakat di wilayah RT 5, Anda dapat membuat kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan program televisi yang disukai dan tidak disukai pada jam tertentu.

3. Pengamatan (observasi) adalah cara mengumpulkan data dengan cara mengamati objek atau kejadian.

Contoh:

Data tentang tinggi dan berat badan siswa dalam satu kelas dapat dilakukan pengamatan dari kegiatan mengukur tinggi dan berat badan setiap siswa dalam satu kelas.

Berdasarkan cara memperolehnya, data dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Contoh: Data banyak anggota keluarga dengan melakukan wawancara dari sumber data, data mata pelajaran yang disukai dengan memberikan angket kepada siswa, data tinggi badan dengan mengamati pengukuran tinggi badan.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung (diperoleh dari pihak lain) Contoh : Data nilai kurs rupiah diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik), data jumlah siswa SMP di satu kota/kabupaten, diperoleh dari Dinas Pendidikan, data jumlah penduduk dalam satu desa diperoleh dari informasi di kelurahan setempat.

Kegiatan 9.2 Menyajikan Data dalam Bentuk Tabular

Macam-macam penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar adalah sebagai berikut:

1. Tabel Baris Kolom

Tabel ini digunakan untuk data yang terdiri dari beberapa baris dan satu kolom.

Contoh Kolom Baris Tabel:

2. Tabel Kontinjensi

Tabel ini digunakan untuk data dengan lebih dari satu kolom.

Contoh berikut adalah tabel Kontingensi(3 × 2), artinya memiliki 3 baris dan 2 kolom.

3. Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel ini digunakan untuk data yang dibagi menjadi beberapa kelompok.

Contoh Tabel Distribusi Frekuensi:

Kegiatan 9.3 Mengolah dan Menyajikan Data dalam Bentuk Bar Chart

Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek selama periode waktu tertentu. Diagram ini sangat tepat untuk menyajikan data yang variabelnya berupa kategori, bisa juga data tahunan. Dalam bagan batang, dibutuhkan sumbu datar untuk mewakili kategori atau waktu, dan sumbu vertikal untuk mewakili nilai data. Sumbu vertikal dan sumbu datar dibagi menjadi beberapa bagian skala yang sama.

Contoh:

Diketahui data ukuran sepatu siswa kelas VII salah satu SMP Negeri di Malang adalah sebagai berikut:

Menjawab :

Dari pengamatan tabel ternyata jumlah siswa adalah 30 orang. Nomor sepatu terbesar adalah 42 dan nomor sepatu terkecil adalah 34.

Untuk membuat diagram batang, terlebih dahulu hitung berapa jumlah siswa pada setiap ukuran sepatu sehingga diperoleh tabel sebagai berikut:

Dari tabel tersebut dapat dibuat diagram batang sebagai berikut:

Kegiatan 9.4 Mengolah dan Menyajikan Data Dalam Bentuk Bagan Garis

Grafik garis biasanya digunakan untuk menyajikan data kontinyu/kontinyu, misalnya jumlah penduduk tiap tahun, hasil pertanian tiap tahun, jumlah siswa tiap tahun. Pada bagan garis, sumbu horizontal menunjukkan waktu yang diamati, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan nilai data yang diamati untuk waktu tertentu. Sumbu vertikal dan sumbu datar dibagi menjadi beberapa bagian skala yang sama. Pada sumbu datar, atribut atau waktu ditulis, dan pada sumbu vertikal, nilai data ditulis.

Contoh:

Grafik garis biasanya digunakan untuk menyajikan data dalam waktu periodik atau kontinu. Coba perhatikan penyajian data grafik garis nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tahun 2013 pada gambar di bawah ini:

Tampilan grafik garis dari tabel data di atas adalah sebagai berikut:

Kegiatan 9.5 Menyajikan Data Dalam Bentuk Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran adalah penyajian data menggunakan gambar melingkar. Bagian-bagian dari area lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu tentukan persentase masing-masing objek terhadap keseluruhan data dan besar sudut pusat bidang lingkaran. Penyajian data dalam diagram lingkaran dibagi menjadi beberapa bagian yang dinyatakan dalam bentuk persentase (%) atau dapat juga dinyatakan dalam bentuk sudut. Persentase atau ukuran sudut dapat menentukan nilai data atau frekuensi dari suatu data tertentu. Jika gunting dinyatakan dalam persen, maka untuk satu lingkaran penuh nilainya 100% dan jika setiap gunting dinyatakan dalam derajat maka besar sudut dalam satu lingkaran penuh adalah 360 derajat.

Contoh:

Dalam jajak pendapat terhadap 1.000 penonton tentang program yang paling disukai di salah satu stasiun televisi, data disajikan dalam bentuk pie chart sebagai berikut.

Berdasarkan diagram lingkaran:

1. Acara apa yang paling diminati pemirsa? Berapa banyak penonton yang tertarik?

2. Acara apa yang paling tidak menarik bagi pemirsa? Berapa banyak penonton yang tertarik?

3. Berapa persentase pemirsa yang tertarik dengan acara olahraga? Berapa banyak penonton yang tertarik?

Menjawab :

1. Acara yang paling banyak diminati pemirsa adalah sinetron yaitu sebanyak 25%.

Jumlah penonton yang tertarik adalah 25/100 × 1.000 = 250 penonton.

2. Program yang paling sedikit diminati pemirsa adalah program musik yaitu sebanyak 10%.

Jumlah penonton yang tertarik adalah 10/100 × 1.000 = 100 penonton

3. Pemirsa yang tertarik dengan acara olahraga adalah

100 – (13 + 10 + 25 + 15 + 20) = 100 – 83 = 17

Jadi persentase penonton suatu acara olahraga adalah 17% dan jumlah penontonnya adalah 17/100 × 1000 = 170 penonton.

Demikian rangkuman materi matematika kelas 7 SMP BAB 9 tentang penyajian data. Seluruh rangkuman materi penyajian data kelas 7 SMP semester 2 diatas dibuat dengan tujuan untuk memudahkan siswa yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran. Semoga melalui artikel ini akan lebih mudah bagi siswa untuk memahami materi dalam materi penyajian data.

Demikian dan terima kasih.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *