Pengertian Emiten, Fungsi, Tujuan, Dan Efek Yang Ditawarkan

By | March 30, 2023


Anda yang sudah lama berkecimpung di dunia investasi tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah emiten, yaitu perusahaan yang menerbitkan saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meskipun statusnya sebagai perusahaan, emiten tidak sama dengan perusahaan publik. Ini adalah asumsi yang salah yang sering dipahami oleh investor.

Untuk mencapai tujuan investasi yang maksimal, investor perlu memahami bahwa emiten merupakan entitas yang berbeda dengan perusahaan publik. Untuk lebih memahami apa itu emiten, simak penjelasan berikut ini.

Definisi Emiten

Definisi emiten.
Definisi emiten.

Terjun langsung ke dunia investasi tidak menjamin semua investor mengetahui dengan jelas apa itu emiten. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal disebutkan bahwa emiten adalah perusahaan yang melakukan penawaran umum di pasar modal.

Penawaran umum yang biasanya dilakukan oleh emiten bermacam-macam, mulai dari saham, obligasi, surat berharga, bukti utang, dan instrumen investasi lainnya. Di Indonesia, emiten tidak hanya berbentuk badan usaha, tetapi juga bisa berupa asosiasi, organisasi atau perorangan.

Seperti disebutkan di atas, emiten berbeda dengan perusahaan publik. Jika perusahaan publik adalah perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat, maka emiten adalah perusahaan yang tidak hanya menawarkan saham, tetapi juga surat berharga lainnya seperti surat utang atau obligasi dan surat berharga lainnya.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa setiap perusahaan publik adalah emiten. Namun, emiten belum tentu merupakan perusahaan publik. Hal ini sesuai dengan bunyi Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menyebutkan bahwa perusahaan publik adalah perseroan yang sahamnya dimiliki oleh sekurang-kurangnya 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor paling sedikit Rp3. miliar.

Singkatnya, perusahaan publik adalah perusahaan yang memperdagangkan sahamnya kepada publik secara terbuka, sedangkan emiten adalah perusahaan yang menawarkan surat berharga seperti saham, surat utang, dan lain-lain kepada publik.

Diskusikan juga: Pengertian Pialang Saham, Peran, dan Fungsinya

Fungsi Emiten

Selain memahami dengan jelas apa itu emiten, investor juga perlu mengetahui apa saja fungsi emiten. Hal ini penting untuk diketahui agar investor dapat memaksimalkan investasinya.

Fungsi utama emiten adalah memberikan penawaran efek kepada masyarakat dan bertanggung jawab untuk mengelola dana yang diperoleh dari penawaran tersebut dengan sebaik mungkin. Pertanggungjawaban tersebut dibuktikan oleh emiten melalui penyampaian laporan keuangan triwulanan.

Dari sudut pandang investor, pelepasan sekuritas yang ditawarkan oleh emiten merupakan salah satu cara untuk memperoleh sebagian kepemilikan perusahaan sekaligus memperoleh keuntungan berupa dividen.

Tujuan Emiten

Pada umumnya emiten ada dengan tujuan membuka peluang bagi pemilik usaha atau perusahaan untuk memperoleh tambahan modal. Di sisi lain, hal ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat berinvestasi dan memperbaiki kondisi keuangannya.

Pada tahap selanjutnya, emiten disebut juga sebagai pihak yang mengeluarkan yang biasanya ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan tujuan sebagai berikut.

Dengan tujuan tersebut, perusahaan yang telah tercatat di pasar modal dapat dianggap sebagai perusahaan terpercaya yang memiliki citra positif di mata masyarakat. Segala informasi terkait emiten akan mudah diakses oleh masyarakat luas.

Setelah menjadi emiten, perseroan berpeluang memperoleh suntikan dana atau modal dari investor sehingga dapat mengembangkan usahanya dan menjaga kelangsungan usahanya di masa mendatang.

Terakhir, emiten akan mendapatkan insentif PPh 5% lebih rendah dari PPh Badan dalam negeri. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2015.

Baca juga: Makroekonomi: Pengertian dan Pengaruh Terhadap Investasi

Jenis Efek yang Ditawarkan oleh Emiten

Jenis sekuritas yang ditawarkan oleh emiten.
Jenis sekuritas yang ditawarkan oleh emiten.

Berikut beberapa jenis sekuritas yang biasanya ditawarkan oleh emiten kepada calon investor atau pemegang saham.

1. Obligasi Korporasi

Jika Anda sudah lama berkecimpung di dunia investasi, obligasi bukanlah istilah asing yang tidak Anda pahami. Surat berharga ini biasanya ditawarkan oleh emiten dan diterbitkan oleh suatu perusahaan secara resmi, sehingga sering juga disebut sebagai obligasi korporasi.

Investor yang membeli sekuritas dari emiten akan mendapatkan keuntungan berupa pelunasan pokok pinjaman dan juga kupon. Penawaran obligasi korporasi biasanya diadakan pada waktu-waktu tertentu, sehingga Anda harus sering-sering mengecek informasi terbaru untuk mengetahui kapan emiten menawarkan sekuritas tersebut.

Baca juga: Obligasi Korporasi: Pengertian, Manfaat, dan Risiko

2. Reksa Dana

Jenis sekuritas lain yang biasanya ditawarkan emiten di pasar modal adalah reksadana. Investasi yang satu ini relatif aman karena investor tidak perlu mencurahkan seluruh waktunya untuk memantau pergerakan harga saham. Saat berinvestasi di reksa dana, Anda bisa membeli berbagai macam sekuritas secara kolektif dengan pengelolaan yang dilakukan oleh manajer investasi berpengalaman.

Saat ini tersedia berbagai jenis platform investasi reksa dana yang memungkinkan investor berinvestasi secara online on line. Misalnya, aplikasi BMoney yang dapat diunduh melalui Playstore atau Toko aplikasi.

3. Exchange Traded Funds (ETF)

Jenis sekuritas lain yang ditawarkan emiten adalah Exchange Traded Fund (ETF), yaitu jenis instrumen reksa dana yang diperdagangkan seperti saham. Jenis investasi ini dilakukan dengan cara menghimpun modal dari banyak investor dengan penawaran yang dilakukan seperti dalam penawaran saham.

4. Saham

Produk investasi lain yang ditawarkan oleh emiten adalah saham, yang merupakan bukti penyertaan modal yang dimiliki oleh investor dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Investor yang berinvestasi pada instrumen ini berhak menerima keuntungan berupa dividen maupun dari keuntungan modal.

Penting untuk diingat bahwa berinvestasi pada instrumen ini tergolong berisiko karena tingkat risikonya yang tinggi, meskipun tentu saja keuntungan yang ditawarkannya sepadan dengan risikonya.

5. Derivatif

Efek berharga ini mungkin tidak sepopuler empat jenis efek lainnya. Derivatif adalah perjanjian yang dilakukan oleh investor dan emiten dalam memperdagangkan aset atau komoditas.

Perjanjian ini sering juga disebut kontrak perjanjian perdagangan. Mengenai keamanan, Anda tidak perlu khawatir karena biasanya derivatif ditawarkan di pasar modal dengan transaksi yang diawasi langsung oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Baca juga: Pengertian Instrumen Derivatif, Contoh, dan Penerapan Perpajakan

Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu emiten, apa fungsi emiten, apa tujuan emiten, dan jenis efek yang biasa ditawarkan emiten. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa emiten adalah perusahaan yang menawarkan sekuritas berharga dalam berbagai bentuk.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *