Pasar Persaingan Sempurna: Pengertian, Ciri, Dan Contoh

By | March 27, 2023


Dalam kegiatan ekonomi, istilah pasar merupakan salah satu istilah yang paling populer. Hampir setiap orang pasti pernah mengunjungi pasar tersebut, namun tidak semua orang memahami jenis-jenis pasar yang ada di sekitarnya.

Pengertian Pasar Persaingan Sempurna

Pasar ini dikatakan sempurna karena merupakan pasar yang paling mendekati versi terbaik bagi pembeli dan penjual. Hal ini dikarenakan jumlah produsen dan konsumen di pasar ini sama-sama besar, sehingga persaingannya merata.

Di pasar ini tidak ada individu atau kelompok yang dapat mempengaruhi harga. Semuanya terbentuk secara alami berdasarkan prinsip penawaran dan permintaan. Namun, komoditas yang diperdagangkan biasanya serupa.

Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

1. Banyak Produsen & Konsumen

Terdapat jumlah penjual dan pembeli yang sama dalam pasar persaingan sempurna. Sehingga penjual tidak dapat memaksakan penawaran kepada pembeli agar membeli komoditi tersebut. Penjual juga tidak perlu banyak melakukan promosi karena komoditas yang ditawarkan sama dengan produsen lain.

Di sisi lain, pembeli bebas memutuskan apakah akan membeli komoditas dari produsen mana pun. Hanya saja, pembeli juga tidak bisa memilih atau meminta barang dan jasa yang berbeda karena semuanya menjual komoditas yang serupa.

2. Harga Ditentukan oleh Pasar

Seperti telah dikemukakan di atas bahwa jumlah penjual dan pembeli dalam pasar persaingan sempurna jumlahnya banyak, hal ini mempengaruhi peranan mereka dalam mempengaruhi harga.

Tidak seperti jenis pasar lainnya, penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi tinggi rendahnya harga suatu komoditas. Harga secara otomatis ditentukan oleh mekanisme pasar, karena barang dan jasa yang ditawarkan tidak bervariasi sehingga harga cenderung stagnan.

3. Bebas Membuka dan Menutup Perusahaan (Bebas Masuk dan Keluar Bebas)

Persaingan di tingkat produsen cukup terasa, hal ini dikarenakan banyaknya pesaing yang menjual barang yang sama. Karena itu, hanya produsen tangguh yang bisa bertahan.

Namun keuntungannya, ketika satu usaha dirasa tidak mungkin dilanjutkan, produsen bebas menutup usahanya dan membuka usaha baru lainnya yang dirasa lebih menguntungkan. Tidak ada persyaratan khusus bagi produsen ketika hendak menutup atau membuka usahanya.

4. Komoditas bersifat Homogen

Komoditas yang diperdagangkan di pasar ini bersifat homogen atau sejenis karena substitusinya dapat ditemukan dengan mudah. Barang dan jasa yang dihasilkan antara produsen memiliki semua aspek barang dan jasa yang diperdagangkan oleh produsen lainnya.

Hal ini tentu menyenangkan pembeli karena mereka bisa bebas memilih berbisnis dengan produsen manapun. Sedangkan untuk seller tidak perlu bersaing berat dalam promosi, dan bisa fokus untuk meningkatkan kualitas produksinya.

5. Pengetahuan Penjual & Pembeli tentang Pasar Sempurna

Pengetahuan khususnya masalah harga yang berlaku di pasar sangat dikuasai oleh kedua belah pihak yaitu produsen dan konsumen. Karena pengetahuan yang baik ini, setiap sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal pula.

Selain itu, produsen tidak bisa menggerogoti pasar dengan menurunkan harga karena akan berdampak negatif bagi diri mereka sendiri. Konsumen tetap bisa mendapatkan harga standar di mana pun mereka membeli.

6. Mobilitas atau pergerakan sumber daya ekonomi cukup sempurna

Distribusi sumber daya ekonomi sangat lancar, karena di mana pun sumber daya ekonomi tersebut digunakan, semua orang akan diperlakukan sama. Hal ini dikarenakan semua produsen memiliki teknik produksi dan penjualan yang serupa.

7. Kebanyakan Perusahaan Kecil

Karena segala bentuk penguasaan pasar tercipta secara otomatis tanpa dapat dipengaruhi oleh pembeli atau penjual, maka keuntungan yang diperoleh merata.

Oleh karena itu, penjual yang bermain di pasar ini kebanyakan adalah produsen kecil. Meski ada perusahaan besar, mereka juga tidak mampu mempengaruhi pasar. Jika perusahaan besar ini berhenti berproduksi, masih banyak perusahaan lain yang bisa menggantikannya.

Baca Juga: Struktur Pasar

Contoh Pasar Persaingan Sempurna

1. Pasar Beras

Sebagai makanan utama di Indonesia, beras merupakan komoditas yang paling banyak diperdagangkan. Apalagi sebagian besar masyarakat masih menggantungkan hidupnya sebagai petani padi.

Hal ini juga memunculkan banyak produsen yang memperdagangkan beras sebagai barang dagangan. Jumlah produsen yang banyak juga diikuti oleh jumlah pembeli yang banyak.

Meski terkadang ada perbedaan dari beras yang diperdagangkan, bukan soal jenis barangnya. Beras dibedakan dari kualitasnya, sedangkan barangnya tetap homogen.

2. Pasar Sayur

Sama seperti nasi, sayuran juga menjadi salah satu kebutuhan pokok yang membuatnya banyak konsumennya. Dengan banyaknya konsumen berarti banyak permintaan dan kemudian membuat banyak produsen mengambil kesempatan dan melakukan penawaran.

Harga yang beredar di pasar juga terbentuk secara otomatis karena adanya mekanisme tawar menawar yang terjadi antara produsen dan konsumen. Keduanya akan menemukan kesamaan untuk masalah harga dan sebagian besar standar meskipun terjadi di tempat yang berbeda.

3. Pasar Buah

Ada banyak jenis buah di pasaran dan jumlah produsennya. Meski begitu, setiap Komoditi akan tetap memiliki konsumennya masing-masing, karena jumlah pembelinya juga sama.

4. Pasar Gandum

Meskipun makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi, namun tidak jarang mereka mengkonsumsi produk berbahan dasar terigu, misalnya kue, mie dan lain sebagainya. Hal ini menjadikan gandum sebagai komoditas yang banyak diminati di pasaran.

Terlebih lagi, gandum utuh banyak diminati oleh para pelaku diet dan penggiat makanan sehat karena terbukti lebih sehat dan kaya serat dibandingkan dengan makan nasi atau karbohidrat lainnya.

5. Pasar Kentang

Kentang merupakan sumber karbohidrat yang sering dipilih untuk menggantikan nasi dalam berbagai masakan. Penggemar kentang juga hampir sama banyaknya dengan penggemar nasi. Hal ini membuat tingkat konsumsi kentang menjadi tinggi. Permintaan konsumen ini juga menarik keberadaan produsen, sehingga jumlah keduanya menjadi seimbang.

6. Pasar Modal (Bursa Efek)

Tidak berbeda dengan beberapa contoh pasar di atas, pasar modal juga memiliki karakteristik yang mirip dengan pasar persaingan sempurna. Harga saham atau sekuritas yang diperdagangkan didorong oleh faktor di luar produsen dan konsumen. Instrumen pasar modal yang kompleks itulah yang membangun harga.

Produsen, dalam hal ini perusahaan, dan konsumen jumlahnya sama, tetapi tidak dapat mempengaruhi harga. Begitu juga dengan pemerintah, mereka tidak bisa ikut campur dalam menentukan harga atau faktor produksi lainnya.

Keuntungan Pasar Persaingan Sempurna

  • Tidak adanya persaingan karena penjual memperdagangkan komoditi sejenis
  • Tidak perlu promosi
  • Harga komoditas jarang berfluktuasi
  • Mekanisme pasar berupa permintaan dan penawaran secara global menentukan harga
  • Kebebasan dalam bertransaksi
  • Dorongan untuk efisiensi produk tinggi

Kerugian Pasar Persaingan Sempurna

  • Tidak ada dana untuk pengembangan produk
  • Inovasi produksi rendah
  • Keterbatasan dalam pemilihan komoditas
  • Upah dan gaji rendah
  • Distribusi pendapatan produsen tidak seimbang
  • Produsen di lokasi strategis lebih bisa berkembang

Meskipun disebut pasar persaingan sempurna, sistem ini tetap memiliki kelebihan dan kekurangan. Sistem yang bekerja dengan mengandalkan mekanisme pasar hanya dapat bekerja dengan aturan standar yang telah ditentukan oleh sistem tersebut.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *