Salah satu kewajiban seorang guru adalah dengan memilih metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pemilihan metode pembelajaran sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru adalah problem based learning yang dapat meningkatkan keaktifan siswa.
Dengan menerapkan pembelajaran problem based learning maka siswa akan dihadapkan pada permasalahan yang seusia dengan dunia nyata dan berusaha untuk menyelesaikannya. Lalu bagaimana cara menerapkan pembelajaran problem based learning ini? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui langkah-langkah dan pengertian pembelajaran problem based learning.
Apa itu problem based learning?
Problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah proses pembelajaran dimana siswa dituntut agar dapat memahami konsep dan prinsip sebuah pelajaran kemudian dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan pemecahan permasalahan yang diberikan oleh guru.
Sedangkan berdasarkan Bridges problem based learning adalah pembelajaran yang menghadapkan siswa dengan sebuah permasalahan kemudian dengan proses penyelesaian masalah tersebut siswa dapat mengetahui pengetahuan dan konsep baru.
Menurut Duch problem based learning adalah model pembelajaran yang menantang siswa untuk bagaimana belajar, bekerja secara kelompok dan mencari pemecahannya.
Secara keseluruhan metode pembelajaran problem based learning adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan sebuah permasalahan melalui tahapan ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan serta mendapatkan kemampuan pemecahan masalah lewat kegiatan tersebut.
Dengan metode ini siswa akan dituntut untuk berpikir kritis dan dapat mempelajari pengetahuan atau konsep materi ajar yang dipelajari saat itu, oleh karena itu metode pembelajaran ini juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Langkah-langkah metode problem based learning
Model problem based learning dapat diterapkan pada siswa dengan memperhatikan langkah-langkah proses pembelajaran dengan baik sehingga output yang didapatkan juga akan baik. Ada beberapa tahap pemberlakukan metode pembelajaran ini antara lain adalah sebagai berikut.
Berorientasi pada masalah
Langkah pertama penerapan metode problem based learning adalah penyampaian masalah yang dilakukan oleh guru. Namun, pertama guru juga harus menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu, kemudian guru dapat menyajikan masalah yang harus diselesaikan oleh siswa.
Penyampaian masalah ini dilakukan agar siswa memiliki rasa ingin tahu, dan mendorong kemampuan berpikir analisis dan juga kritis.
Dalam tahap ini guru juga dapat memberikan konsep dasar agar siswa tetap pada topik yang dibahas, peran guru dalam tahap pertama juga harus memastikan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pemecahan masalah serta memberikan motivasi agar siswa berperan aktif.
Mengorganisasikan siswa
Tahap kedua dalam metode problem based learning adalah guru akan membantu siswa untuk mengorganisasikan tugas sesuai dengan masalah yang telah disampaikan.
Pada tahap ini dapat menggunakan belajar kelompok yang dimana setiap anggota diberikan peran terkait penyelesaian masalah atau dengan berdiskusi.
Kemudian setiap anggota kelompok akan menyampaikan informasi yang telah dicari terkait masalah yang dijabarkan dengan data yang faktual.
Kemudian guru mengorganisasi siswa untuk saling berdiskusi dalam rangka proses pemecahan permasalahan yang diberikan.
Membimbing siswa melakukan penyelidikan baik individu maupun kelompok
Tahap ini adalah dimana guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi relevan dan aktual terkait permasalahan utama.
Penyelidikan ini dapat berupa pengumpulan sumber informasi, melakukan eksperimen, menciptakan atau pun memberikan ide siswa dalam rangka pemecahan masalah.
Mengembangkan serta menyajikan hasil
Setelah tahap penyelidikan selesai, maka tugas guru adalah membantu dan membimbing siswa melakukan analisis terhadap data yang sudah dikumpulkan siswa sebelumnya.
Setelah proses analisis selesai dan siswa dapat menyimpulkan makna pemecahan masalah tersebut dapat disajikan dan dijelaskan kepada anggota kelompok atau siswa lainnya dengan cara beragam seperti laporan, video, model, atau presentasi.
Menganalisa dan mengevaluasi proses
Langkah terakhir dari metode problem based learning adalah siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi terkait proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru dalam hal ini akan memberikan penguatan terhadap pemecahan masalah kemudian mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan memberikan kesimpulan.
Guru juga harus membantu siswa melakukan refleksi dan evaluasi terhadap penyelidikan dan prose pemecahan masalah yang telah dilakukan.
Kelebihan dan kekurangan metode problem based learning
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing begitu juga dengan metode problem based learning.
Beberapa kelebihan serta kelemahan metode problem based learning adalah sebagai berikut.
Kelebihan
Kelebihan metode problem based learning yaitu:
- Membuat siswa terbiasa dengan masalah yang dihadapi
- Menumbuhkan sikap solidaritas sosial dan berdiskusi dengan teman-teman
- Siswa dapat memahami konsep lebih baik karena mereka menemukannya sendiri
- Meningkatkan keaktifan siswa, karena guru harus memastikan seluruh siswa berpartisipasi dalam usaha pemecahan masalah
- Memupuk sikap mandiri dan dewasa, karena siswa dapat mengemukakan pendapat, mengumpulkan informasi sendiri dan menerima pendapat orang lain dalam kegiatan diskusi.
- Pembelajaran lebih berpusat pada siswa dan mengurangi rasa bosan pada pembelajaran karena tidak monoton
- Mengembangkan minat siswa untuk belajar dan berpikir kritis
Kekurangan metode problem based learning
Kekurangan yang terjadi dalam metode ini antara lain adalah sebagai berikut
- Metode ini tidak dapat diterapkan pada semua materi pelajaran, karena tidak semua materi ajar dapat cocok dengan langkah-langkah dalam metode problem based learning
- Jika dalam satu kelas terdapat banyak keragaman siswa maka akan sulit untuk melakukan pembagian tugas, karena kemampuan siswa yang tidak sama satu sama lain
- Memerlukan penunjang untuk proses pengumpulan informasi maupun eksperimen yang membutuhkan alat dan prasarana yang memadai.