Heboh Terinfo 1 Juta Penduduk DKI Jakarta Dicoret Pemprov Tidak Dapat Bansos, Ternyata Ini 2 Penyebabnya

By | February 23, 2023


PUSATDAPODIK – Rumor beredar di media bahwa 1 juta warga DKI Jakarta tidak mendapat bantuan sosial (Bansos).

Pasti ada sebabnya lebih dari 1 juta penduduk DKI Jakarta tidak bisa menerima bansos, padahal jumlah penduduk miskin di Jakarta cukup besar.

Menjadi pertanyaan apakah 1 juta warga DKI Jakarta tidak bisa mendapatkan bansos karena sudah tergolong mampu.

Baca Juga: Peringatan Pemda Diminta Kemenag Tuntaskan Sertifikasi Guru Agama Islam, Ini Penjelasan Dirjen Pendidikan

Atau kemungkinan terbaru 1 juta warga DKI Jakarta tidak bisa menerima bansos karena sudah tidak berdomisili di Jakarta.

Tentu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak gegabah mencoret warganya yang tidak berhak mendapatkan bantuan sosial.

Ada 2 kemungkinan mengapa 1 juta penduduk DKI Jakarta tidak dapat menerima bansos, pertama karena secara ekonomi sudah tergolong mampu dan faktor kedua karena penduduk sudah tidak berdomisili lagi atau tidak beraktivitas di Jakarta.

Baca Juga: Jelang Pengumuman Hasil Seleksi Guru PPPK 2022, Intip Gaji dan Tunjangan PPPK 2023 Bikin Senyum Penuh

1,1 juta kemarin kita hapus dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang memang tidak layak untuk dibantu. Dia punya mobil dan sebagainya,” kata Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dikutip dari pemberitaan pada 22 Februari 2023.

Berdasarkan keterangan Gubernur DKI Jakarta, cukup jelas warga yang tidak menerima bansos dianggap mampu karena memiliki mobil dan aset lainnya.

Selain itu, juga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi setiap keluarga secara signifikan sehingga mereka tidak lagi berhak menerima bantuan sosial.

Baca Juga: Guru Wajib Coba 3 Cara Melatih Berpikir Kritis Siswa untuk Menyelesaikan Masalah

Pemprov DKI Jakarta tentu telah melakukan koreksi data dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri).

“Hari ini pencocokan bisa bertambah sekitar 200 ribu, tapi nanti akan kami cek lagi warga yang sudah tidak aktif lagi di DKI,” jelas Heru.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *