pusatdapodik.com – Gempa yang terjadi di Turki selama ini memakan korban jiwa sebanyak 12 ribu orang, 75 persen dari jumlah tersebut berasal dari Turki sedangkan sisanya dari Suriah.
Banyaknya korban jiwa membuat presiden Turki, Recep Erdogan, mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari pimpinan Partai Republik Utama yang juga merupakan partai oposisi utama di Turki, Kemal Kilicdaroglu. Kemal menyalahkan Erdogan atas kejadian ini.
Gempa Turki Menelan Hingga 11.000 Korban, Sebelumnya Bahkan Mencapai 30.000
“Jika ada yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini, itu adalah Erdogan. Negara ini (Turki) tidak pernah menyiapkan apapun untuk mengantisipasi gempa selama 20 tahun,” kata Kemal.
Erdogan sendiri telah menjabat sebagai Presiden Turki selama 20 tahun.
Beberapa penyintas juga mempertanyakan alasan lambatnya pemerintah Turki memberikan bantuan.
“Kita mungkin bisa selamat dari ini (gempa). Tapi kita bisa mati di sini karena kelaparan dan kedinginan. Saya tidak melihat ada bantuan distribusi makanan di sini,” kata Malek.
Malek adalah salah satu korban selamat dari puing-puing akibat gempa.
Gadis Suriah Lindungi Adiknya dari Reruntuhan Akibat Gempa Turki
Selama kunjungannya ke Provinsi Hatay, provinsi yang paling menderita kerusakan akibat gempa ini, Erdogan mengatakan bahwa tidak mungkin bagi siapa pun untuk bersiap menghadapi bencana sebesar ini.
“Ini saatnya untuk bersatu. Dalam kondisi seperti ini, saya tidak bisa membiarkan siapa pun melakukan kampanye negatif untuk kepentingan politik,” kata Erdogan. Dia juga menyebut orang-orang seperti ini sebagai provokator.
Erdogan sendiri diketahui telah memberlakukan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi di Turki
Akibat kritik tersebut, posisi Erdogan untuk mempertahankan kekuasaannya berada di ambang jurang, pemilihan umum di Turki akan digelar pada Mei 2023.***
www.klikpendidikan.id