Biaya Peluang: Pengertian, Ciri, Manfaat, Cara Menghitung & Contoh

By | May 10, 2023


Bagi sebagian orang, mungkin istilah opportunity cost kurang begitu dikenal. Padahal biaya yang disebut juga sebagai opportunity cost ini sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari, terutama ketika kita harus memilih salah satu dari dua pilihan atau lebih.

Disebut opportunity cost karena biaya ini muncul ketika ada peluang yang harus kita ambil. Untuk lebih jelasnya misalnya ketika kita harus memilih antara membeli baju atau sepatu, makanan A atau makanan B, dan seterusnya.

Definisi Biaya Peluang

Munculnya biaya peluang terjadi ketika individu, investor, atau bisnis harus membuat satu pilihan di antara alternatif pilihan lainnya. Dengan demikian, mereka akan kehilangan potensi keuntungan.

Biaya peluang mudah diabaikan dan tidak dianggap penting karena terkadang tidak begitu jelas. Padahal, dengan melihat besarnya opportunity cost dari setiap pilihan, dapat memberikan pertimbangan kapan seseorang akan mengambil keputusan yang terbaik.

Biaya peluang dikatakan tidak terlihat karena tidak termasuk dalam laporan keuangan. Selain itu, bentuk opportunity cost tidak selalu berupa uang.

Misalnya, saat memilih suatu kawasan untuk membangun pusat perbelanjaan, seorang pengusaha pasti akan memperkirakan kemacetan, kemudahan akses, atau daya beli masyarakat di sekitarnya. Inilah yang disebut biaya peluang.

Sumber daya ekonomi yang terbatas seringkali menjadi penyebab biaya peluang. Karena dengan sumber daya ekonomi yang terbatas, manusia terpaksa memilih yang terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Biasanya penentu pilihan adalah skala prioritas.

Fitur Biaya Peluang

  • Nilai perhitungan biaya peluang tidak selalu terkait dengan mata uang.
  • Kesenangan, menghitung keuntungan masa depan, waktu, dan banyak variabel lainnya semuanya bisa menjadi biaya peluang.
  • Ada banyak peluang untuk dipertimbangkan.
  • Tujuan dan latar belakang masalah menjadi alasan pengambilan keputusan tentang pemilihan biaya peluang.
  • Biaya peluang bukanlah biaya kebutuhan primer.
  • Muncul karena keterbatasan sumber daya ekonomi.

Manfaat Biaya Peluang

  • Minimalkan risiko.
  • Pembuka kesempatan.
  • Membantu menemukan prioritas.
  • Menekan pembiayaan usaha.

Cara Menghitung Biaya Peluang

Untuk mendapatkan biaya peluang, caranya adalah dengan melihat opsi yang dikesampingkan dengan nilai tertinggi. Jadi, misalkan seseorang memiliki tiga pilihan, katakanlah A, B, dan C.

A bernilai 300, B bernilai 400, dan C bernilai 500. Dengan berbagi pertimbangan, orang tersebut memilih alternatif B.

Kemudian dua opsi yang tersisa dikesampingkan, yaitu A dan C. Dengan melihat rumus di atas, biaya peluangnya adalah 500, yang merupakan nilai C karena lebih besar dari A.

Contoh Biaya Peluang

Dalam kehidupan sehari-hari

  • Saat makan siang tiba, Andi harus memilih menu untuk dimakan. Sebagai anak kos, satu-satunya pilihan adalah membeli di toko terdekat. Di dompetnya, Andi hanya memiliki uang tunai Rp 20.000.

    Menu di sekitar kos adalah ayam goreng dengan harga paket Rp 12.000 atau mie ayam dengan harga Rp 10.000. Mie ayam memang lebih murah, namun jika membeli menu ayam, Andi akan mendapatkan ayam goreng, nasi, dan juga es teh.

    Kemudian pilihan jatuh pada paket ayam goreng. Dengan demikian, Andi kehilangan opportunity cost sebesar Rp10.000 untuk bisa menikmati mie ayam.

  • Suatu sore, Mala baru saja pulang dari les. Hujan di luar. Namun sayang, tidak ada orang yang bisa menjemput atau membawanya pulang. Tentunya pilihan terbaik adalah dengan menggunakan aplikasi ojek online.

    Jarak tempat les ke rumah Mala cukup jauh. Jika menggunakan ojek, biaya yang harus ditebus adalah Rp. 20.000, sedangkan jika menggunakan taksi mobil biayanya menjadi Rp. 30.000.

    Mala memilih menggunakan ojek dan menggunakan jas hujan dibandingkan menggunakan mobil. Bahkan jika dia menggunakan mobil dia tidak akan terjebak dalam hujan.

    Pasalnya, uang yang dibawa Mala hanya Rp. 40.000, tetapi dia belum makan malam dan kemudian harus membelinya di dekat rumah.

    Dengan demikian, Mala kehilangan biaya peluang sebesar Rp 30.000 serta kenyamanan untuk pulang, namun ia mampu menghemat uang dan membeli makan malam.

Di Dunia Kerja

  • Satria adalah seorang manager di sebuah perusahaan startup. Pada suatu kesempatan, ia mendapat tawaran untuk bekerja di perusahaan lain.

    Gaji Satria di perusahaan tempatnya sekarang Rp. 10 juta, sedangkan tawaran yang datang kepadanya menawarkan gaji sebesar Rp. 15 juta.

    Tapi masalahnya, calon tempat kerja baru itu jauh dari tempat tinggalnya dan tentunya tanggung jawab pekerjaannya juga lebih besar.

    Satria akhirnya tetap memilih resign dari tempat lamanya dan memilih bekerja di tempat baru. Meski begitu, ia harus mulai bekerja dari nol lagi dan tentunya biaya transportasi juga bertambah.

    Pada akhirnya Satria kehilangan opportunity cost sebesar Rp 10 juta dengan meninggalkan tempat kerjanya yang lama.

  • Agensi X memenangkan tender untuk mengerjakan iklan. Dana yang diberikan klien sebesar Rp 5 juta.

    Jika Agensi X ingin menggunakan talent A mereka harus membayar biaya sebesar Rp 2 juta. Jika menggunakan talent B, agensi X harus membayar fee sebesar Rp3 juta dan jika menggunakan talent C, maka fee yang dikenakan adalah sebesar Rp4 juta.

    Dari profil ketiga talent tersebut, talent C memiliki peluang paling besar untuk menaikkan rating iklan. Namun karena keterbatasan dana, agensi X akhirnya memilih menggunakan jasa talent A.

    Dengan demikian, alternatif pilihan B dan C dikesampingkan, dan opportunity cost yang tersisa adalah Rp 4 juta.

Ternyata biaya peluang terjadi di sekitar kita, ya? Dengan mengetahui informasi tentang biaya peluang ini, kita dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk mempertimbangkan beberapa hal.



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *