8 Ciri-Ciri Makhluk Hidup Dan Contohnya

By | March 21, 2023


Sobat tentunya lingkungan di sekitar kita dipenuhi dengan berbagai macam makhluk hidup. Mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, jamur, dan bakteri yang seringkali saling berhubungan. Masing-masing dari mereka memiliki cara hidup yang berbeda, tetapi memiliki beberapa karakteristik yang sama sebagai makhluk hidup.

8 Ciri-ciri Makhluk Hidup dan Contohnya

Lalu, apa ciri-ciri makhluk hidup? Mari belajar bersama dalam artikel berikut

Apa itu makhluk hidup?

Makhluk hidup adalah makhluk yang bernyawa, memiliki kemampuan bernafas, bergerak, menanggapi perubahan diri dan lingkungannya, serta hidup di bumi. Namun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makhluk hidup adalah organisme yang memiliki kehidupan.

Selanjutnya, Kimball melalui bukunya yang berjudul Introduction to Immunology (1983), mendefinisikan makhluk hidup sebagai ‘makhluk’ yang kompleks, tanggap, mampu berkembang, bereproduksi, dan melakukan metabolisme. Lebih lanjut Dwidjoseputro dalam buku Dasar-Dasar Mikrobiologi (2003) menjelaskan, bahwa makhluk hidup adalah makhluk yang melakukan proses metabolisme, melakukan pertumbuhan dan perkembangan, berkembang biak, bergerak, dan tanggap.

Makhluk hidup juga memiliki ciri atau proses yang diperlukan untuk kelangsungan hidup. Secara umum, struktur makhluk hidup terdiri dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme.

Ciri-ciri makhluk hidup menurut ahli biologi

Menurut Lamarck, seorang ahli biologi Perancis yang mengilhami teori-teori yang digunakan oleh Darwin. Melalui teorinya, ia menyatakan bahwa makhluk hidup mewariskan ciri-ciri yang diperolehnya selama hidupnya, yaitu dari satu generasi ke generasi berikutnya. Berdasarkan teori yang berkembang dan masuk ke dalam ilmu biologi, makhluk hidup setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut

  1. Organisme terdiri dari sel-sel,
  2. Organisme dapat tumbuh dan berkembang
  3. Organisme dapat bereaksi terhadap rangsangan,
  4. Organisme dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan, dan
  5. Organisme dapat bereproduksi.

8 ciri-ciri makhluk hidup dan contohnya

Adapun hewan, manusia, dan tumbuhan juga memiliki ciri khas tersendiri yang dapat membedakan satu dengan lainnya. Namun, sebagai makhluk hidup, ketiganya juga memiliki beberapa ciri umum yang sama, antara lain:

1. Butuh Makanan

Semua makhluk hidup pasti membutuhkan makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi atau nutrisi yang digunakan dalam tubuh untuk:

  1. Menghasilkan energi/tenaga untuk melakukan aktivitas kehidupan,
  2. Memelihara jaringan sel dan mengganti sel tubuh yang rusak,
  3. Mengatur berbagai proses metabolisme yang dilakukan oleh tubuh, dan
  4. Untuk membentuk pertahanan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Bahkan hewan dan manusia tidak dapat membuat makanannya sendiri (heterotrof). Melainkan dengan memanfaatkan makanan hasil fotosintesis tumbuhan hijau, dan sumber lain yang berasal dari hewan dan alam. Sedangkan tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis (autotrof).

2. Bernapaslah

Manusia, hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya di bumi bernafas dengan alat pernapasan yang berbeda-beda, karena menyesuaikan tempat tinggalnya. Manusia memiliki sistem pernapasan yang terdiri dari hidung, tenggorokan, dan alveoli di paru-paru.

Lalu, ada hewan yang bernapas dengan paru-paru, insang, permukaan kulit, atau trakea. Hewan tertentu bahkan memiliki organ pernapasan tambahan, seperti burung yang memiliki organ pernapasan tambahan berupa kantung udara, dan labirin pada organ pernapasan tambahan lele. Sedangkan tumbuhan bernafas dengan stomata yang terdapat pada daunnya dan sel lentil pada batangnya

3. Bergerak

Gerak pada manusia dan hewan tergolong aktif karena memiliki sistem gerak berupa otot, tulang dan persendian yang sudah sempurna. Sedangkan gerak pada tumbuhan merupakan reaksi terhadap faktor lingkungan. Gerak pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu tubuhnya, sehingga geraknya bersifat pasif, seperti pada saat bunga mekar, akar bergerak mencari air dan mineral, dan daun bergerak mencari sumber sinar matahari.

4. Bereaksi atau peka terhadap rangsangan

Semua makhluk hidup memiliki kemampuan untuk merasakan (peka), menerima, dan menanggapi perubahan yang terjadi di sekitarnya melalui suatu rangsangan. Rangsangan ini bisa berupa cahaya, suara, bau, rasa, atau sentuhan.

Pada manusia dan hewan, keduanya memiliki sistem sensorik, sistem saraf, sistem hormon, dan sistem otot yang baik, sehingga dapat melihat, mendengar, mencium, mengecap, dan menyentuh/meraba. Misalnya ketika kaki kita tiba-tiba tertusuk duri, pasti kita akan secara refleks dan cepat mengangkat kaki sambil berteriak kesakitan.

Sedangkan pada tumbuhan yang tidak memiliki semua sistem tersebut. Tumbuhan dapat peka terhadap rangsangan cahaya, air, gravitasi, sentuhan, dan adanya zat kimia. Kemampuan untuk menanggapi rangsangan pada tanaman disebut iritabilitas.

5. Tumbuh dan berkembang

Manusia, hewan, dan tumbuhan juga akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Berawal dari tubuh manusia, hewan dan tumbuhan yang berukuran kecil, kemudian lambat laun akan tumbuh menjadi besar. Pertambahan ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan volume disebut pertumbuhan.

Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan ukuran yang dapat diukur dan bersifat kuantitatif. Ada batas pertumbuhan yang terjadi pada manusia dan hewan. Setelah manusia dan hewan mencapai umur tertentu, mereka tidak lagi mengalami pertumbuhan. Sedangkan pada tumbuhan hampir tidak ada batasnya, dan selalu tumbuh sepanjang hidupnya.

Pertumbuhan ini juga diikuti dengan proses perkembangan, yaitu proses biologis makhluk hidup menuju ke tingkat kematangan atau kesempurnaan. Perkembangan merupakan suatu proses yang tidak dapat diukur, sehingga bersifat kualitatif. Dalam proses perkembangan umumnya terjadi perubahan susunan dan fungsi organ-organ tubuh. Misalnya anak yang bisa makan sendiri, katak yang bertelur, dan pohon mangga yang berbunga dan berbuah.

6. Kalikan

Makhluk hidup tentu saja dapat bereproduksi untuk memperbanyak diri atau menghasilkan individu baru. Tujuan utama makhluk hidup berkembang biak adalah untuk melestarikan spesiesnya agar tidak punah.

Ada berbagai cara reproduksi makhluk hidup. Hewan dapat berkembang biak dengan cara melahirkan, bertelur, bertelur, bertunas, membelah diri atau membelah diri. Sedangkan tumbuhan bereproduksi secara alami dan artifisial.

Perkembangbiakan alami pada tumbuhan juga berlangsung secara generatif (kawin) melalui proses penyerbukan dan secara vegetatif (tidak kawin). Misalnya, spora, pembelahan, tunas, umbi, geraham, dan akar tetap ada. Sedangkan perbanyakan tanaman buatan dapat melalui stek, cangkok, entok, dan kultur jaringan.

7. Mengeluarkan zat sisa metabolisme

Setiap makhluk hidup pasti dapat melakukan metabolisme yang merupakan proses kimiawi dalam tubuh untuk menghasilkan energi, untuk melakukan berbagai aktivitas hidup, seperti bergerak, bereproduksi, tumbuh dan berkembang. Metabolisme itu sendiri melibatkan proses bernafas dan menghasilkan produk limbah.

Zat-zat sisa hasil metabolisme makhluk hidup harus dibuang, karena jika tidak akan menimbulkan racun dalam tubuh. Produk sisa metabolisme yang dikeluarkan berupa cairan, gas, atau padatan.

Pengeluaran zat sisa metabolisme juga dibagi menjadi 3, yaitu:

  • Ekskresi, yaitu pengeluaran zat sisa dari proses metabolisme yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan produk sisa berupa cairan keringat, melalui kelenjar keringat yang berada di bawah kulit. Sementara itu, ginjal menyaring darah dan mengeluarkan produk limbah berupa urine.
  • Respirasi, yaitu pengeluaran karbondioksida (CO2) dan uap air sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.
  • Buang Air Besar (BAB), yaitu pengeluaran zat sisa dari proses pencernaan makanan berupa kotoran (feses) melalui anus.

Untuk membuang bahan-bahan sisa tersebut diperlukan sistem pembuangan yang baik di dalam tubuh, agar proses pembuangan dapat berjalan dengan lancar.

8. Beradaptasi

Setiap makhluk hidup harus mampu beradaptasi untuk bertahan hidup. Jika makhluk hidup tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, maka makhluk hidup tersebut dapat mati atau harus pindah ke lingkungan baru (bermigrasi).

Adaptasi makhluk hidup juga dibedakan menjadi 3, yaitu:

  • Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian terhadap lingkungan yang berkaitan dengan bentuk tubuh. Misalnya tumbuhan air memiliki daun yang lebar dan akar yang panjang sesuai dengan lingkungannya, dan burung memiliki paruh dan kaki yang berbeda sesuai dengan jenis makanan yang dimakannya.
  • Adaptasi perilaku, yaitu penyesuaian terhadap lingkungan yang dilakukan dalam bentuk tingkah laku. Misalnya seperti cicak yang ekornya putus saat dikejar kucing, dan kerbau yang suka berkubang di air berlumpur di siang hari.
  • Adaptasi fisiologis merupakan penyesuaian terhadap lingkungan yang dilakukan oleh fungsi organ tubuh. Adaptasi fisiologis tidak mudah diamati karena organ terletak di dalam tubuh. Misalnya manusia akan berkeringat saat cuaca panas, dan tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga, sehingga memiliki bunga yang berbau khas.

Sobat, itulah penjelasan singkat mengenai ciri-ciri makhluk hidup. Untuk memperdalam pemahaman Anda terhadap materi ini, Anda bisa langsung bergabung dengan Quipper Video untuk mempelajarinya melalui video pembelajaran yang disediakan. Yuk, gabung sekarang!



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *