5 Teori Masuknya Hindu Budha Ke Indonesia

By | May 20, 2023


Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman baik itu budaya, bahasa, adat istiadat maupun agama. Salah satu keberagaman agama tersebut menjadikan bangsa Indonesia memiliki sikap toleransi yang tinggi. Beberapa agama yang diakui di Indonesia adalah Hindu dan Budha. Sebagai bangsa Indonesia sudah sewajarnya kita mempelajari sejarah mengenai teori masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia.

Hindu Budha menjadi beberapa agama yang memang telah dikenal oleh bangsa Indonesia sejak dahulu. Persebaran kedua agama tersebut juga meliputi seluruh wilayah Indonesia. Sehingga terdapat beberapa teori masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia.

Berdasarkan proses masuknya pengaruh Hindu Budha di wilayah Indonesia terdapat lima teori yang dapat menjelaskan sejarah mengenai teori masuknya Hindu Budha ke Indonesia.

Nah untuk mengetahui teori masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia simak ulasan berikut ini.

Teori Brahmana

Teori masuknya Hindu Budha ke Indonesia pertama yang akan dibahas adalah teori Brahmana yang didukung oleh seorang ahli bernama J.C Van Leur. Dimana ia berpendapat bahwa masuknya dan persebaran budaya India adalah oleh kaum Brahmana.

Para brahmana datang atas undangan penguasa Nusantara, sehingga terjadilah proses pertukaran budaya yang alah satunya adalah agama Hindu dan Budha. Para penguasa Nusantara atau raja-raja mendatangkan para kaum brahmana untuk menyebarkan agama Hindu-Budha kepada raja dan rakyat di Indonesia kala itu.

Diduga bahwa sebelum para Brahmana kembali ke India, mereka meninggalkan kita Weda sebagai bentuk hadiah kepada raja di Nusantara. Namun, hal ini menjadi salah satu kelemahan teori ini karena dianggap tidak mungkin raja-raja Indonesia dapat mengerti isi kitab Weda.

Dengan teori ini van Leur menyangkal teori  teori Ksatria dan teori Waisya tentang masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia. Ia menyatakan keberatan, mengenai kolonisasi yang melibatkan penakhlukan oleh golongan Ksatria tertentu yang dicatat sebagai kemenangan, tetapi tidak ditemukan catatan tersebut dalam sumber-sumber di India. Di Indonesia juga tidak ditemukan prasasti bukti penakhlukan.

Teori Ksatria

Teori Ksatria didukung oleh R.C Majundar yang berpendapat bahwa teori masuknya Hindu Budha ke Indonesia  disebabkan oleh peranan kaum Ksatria atau prajurit dari India. Dimana ia menduga bahwa prajurit tersebut mendirikan koloni di kepulauan Indonesia dan Asia Tenggara.

Teori ini juga didukung dengan adanya kejadian perang saudara di India sehingga membuat para Ksatria melarikan diri salah satu adalah ke Indonesia. kemudian mereka mendirikan kerajaan dengan kebudayaan Hindu di Nusantara.

Namun, teori ini juga memiliki kelemahan yaitu bahwa kaum Ksatria tidak dapat menghindukan seseorang, serta belum adanya data yang mendukung untuk membenarkan teori ini.

Teori Waisya

Selanjutnya teori masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia dikemukakan oleh N.J.Krom yang menyatakan bahwa agama Hindu Budha masuk di nusantara dibawa oleh kaum pedagang India.

Kaum Waisya atau pedagang diduga datang ke Indonesia kemudian mereka menetap dan memegang peranan dalam penyebaran kebudayaan Hindu Budha. Krom juga berpendapat bahwa kemungkinan adanya perkawinan antara para pedagang tersebut dengan masyarakat pribumi Indonesia. Sehingga terjadilah percampuran kebudayaan dan persebaran agama Hindu Budha.

Selain berdagang para golongan Waisya juga memperkenalkan agama dan kebudayaan Hindu Budha pada rakyat Nusantara. Selain hubungan pernikahan persebaran juga dilakukan melalui hubungan dagang atau interaksi antara penduduk pribumi dengan perdagangan dari India.

Dengan teori ini Krom menyangkal bahwa masuknya Hindu Budha dibawa oleh kaum Ksatria. Hal ini dikarenakan sebagian dari mereka datang untuk berdagang sehingga pastinya termasuk dalam kaum Waisya.

Teori Sudra

Teori Sudra didukung oleh Van van Faber yang berpendapat bahwa teori masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia dibawa oleh kaum Sudra.

Faber berpendapat bahwa golongan Sudra atau pekerja kasar India yang menginginkan kehidupan lebih baik pergi ke daerah lain dimana salah satunya adalah Indonesia.

Menurut teori ini pada saat itu terjadi banyak sekali orang di India yang menghasilkan banyak pula tawanan perang. Kemudian Indonesia dijadikan sebagai tempat pembuangan tawanan perang tersebut. Para tawanan perang itulah yang kemudian menyebarkan kebudayaan Hindu Budha.

Teori arus balik

Teori arus balik dikemukakan oleh F.D.K Bosch yang menyangkal adanya teori Waisya dan Ksatria.

Bosch berpendapat bahwa masyarakat Indonesia memegang peran penting dalam penyebaran dan pengembangan agama Hindu dan Budha. Ia juga berpendapat bahwa proses indianisasi di Indonesia dilakukan oleh kaum cendekiawan dalam masyarakat yakni para administrator.

Menurut teori ini agama Hindu Budha dibawa oleh orang Indonesia sendiri yang telah belajar ke India kemudian setelah kembali dari india mereka menyebarkan ajaran agama Hindu Budha di Nusantara.

Sumber sejarah

Adanya teori masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia pastinya didukung dna analisa berdasarkan sumber-sumber sejarah yang mengarahkan kepada teori tersebut. Nah, sumber-sumber sejarah tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

Sumber dari Cina

Bukti adanya hubungan dagang dapat diketahui dari Kitab Jataka dan kitab Ramayana. Kemudian adanya kitab Mahaniddesa memberikan pertunjukan bahwa India telah mengenal beberapa tempat di Nusantara sejak abad ke 3 Masehi. Sedangkan dalam kitab Geographike ditulis pada abad ke 2 tentang hubungan dagang dengan Indonesia.

Sumber dari Cina

Diperkirakan pada abad ke 5 hubungan Indonesia dan Cina berkembang dengan diperkuat oleh perjalanan seorang pendeta Budha Fashien.

Sumber Yunani

Dalam kitab Geographike seorang ahli ilmu bumi Yunani menyebutkan nama Labadiu yang artinya pulau jelai aau yang dimaksud adalah Pulau Jawa.

Prasasti

Prasasti tertua di Indonesia menunjukan hubungan Indonesia dengan India seperti prasasti Mulawarman.

Kitab kuno

Kitab-kitab kuno yang ada di Indonesia menggunakan bahasa dan tulisan jawa kuno yang juga pengaruh dari bahasa Sansekerta dan tulisan Pallawa.

Bangunan Kuno

Bangunan kuno bercorak Hindu Budha banyak ditemui di Indonesia dapat berupa candi, stupa, relief, dan arca. 

Demikian penjelasan mengenai teori masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia beserta dengan sumber-sumber sejarahnya. 

 



Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *