
Apakah Anda dan guru Anda mencari pekerjaan rumah alternatif untuk siswa? Beberapa alternatif rekomendasi PR ini mungkin bisa menjadi referensi Bapak dan Ibu guru.
Pekerjaan rumah atau sering disingkat PR adalah pemberian tugas dari guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. Tujuannya agar siswa dapat berlatih dan mengasah pemahamannya terhadap suatu materi pelajaran tanpa dibatasi waktu dan tempat.
Selain memberikan soal latihan kepada siswa, Bapak dan Ibu guru dapat memberikan alternatif pekerjaan rumah bagi siswa lain. Yuk, simak alternatif PR serta informasi lainnya seputar tujuan dan manfaat PR bagi siswa berikut ini.
Definisi Pekerjaan Rumah (PR)
Pekerjaan rumah atau pekerjaan rumah adalah tugas yang diberikan guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah, baik sendiri maupun kelompok untuk memperkuat pemahaman siswa.
Pekerjaan rumah juga dapat diartikan sebagai pemberian tugas tertentu oleh guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah atau dimana saja asalkan tugas tersebut selesai tepat waktu. Tugas-tugas yang telah selesai selanjutnya akan dikumpulkan kepada guru sesuai batas waktu yang telah disepakati antara guru dan siswa.
Pemberian pekerjaan rumah kepada siswa hampir dilaksanakan di semua jenjang pendidikan di Indonesia. Biasanya PR yang diberikan berupa soal-soal latihan yang ada di buku pelajaran.
Namun, saat ini sudah ada berbagai tugas lain yang bisa dijadikan referensi pekerjaan rumah bagi siswa.
Tujuan Pemberian PR
Pekerjaan rumah diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk meningkatkan pemahamannya terhadap suatu materi yang baru dipelajarinya. Selain itu, pemberian pekerjaan rumah oleh guru kepada siswa juga memiliki tujuan lain, antara lain:
- Membangun rasa tanggung jawab dan disiplin siswa.
- Mempertajam kemampuan siswa untuk memecahkan masalah sendiri.
- Melatih kemampuan mengorganisir siswa.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih dan meningkatkan keterampilannya.
- Mempromosikan kebiasaan belajar yang baik
- Mengurangi waktu siswa bermain gadget
- Mendorong komunikasi antara guru dan siswa
- Membangun kompetisi yang sehat antar siswa
Alternatif Pekerjaan Rumah untuk Siswa
Dulu, PR yang diberikan kepada siswa biasanya berupa soal-soal latihan yang harus diselesaikan di rumah.
Nah, sekarang ini ada berbagai macam bentuk pekerjaan rumah yang bisa diberikan guru kepada siswa. Jadi, tidak hanya dalam bentuk soal latihan.
Meski begitu, Kemendikbud mengimbau para guru untuk tidak memberikan pekerjaan rumah yang dapat membebani siswa. Hal ini dapat membuat siswa stres dan menyita waktunya untuk beristirahat dan bercengkrama dengan keluarga.
Agar siswa lebih semangat belajar sekaligus meningkatkan kemampuannya, beberapa alternatif pekerjaan rumah untuk siswa ini mungkin bisa menjadi referensi bagi para guru.
1. Pembelajaran berbasis proyek
Pembelajaran berbasis proyek atau project based learning adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam pengetahuannya melalui kegiatan mengerjakan proyek atau penyelidikan mendalam.
Guru dapat menjadikan pekerjaan proyek dalam model pembelajaran ini sebagai pengganti pekerjaan rumah sehingga lebih menarik bagi siswa.
Tidak hanya menarik, pemberian pekerjaan rumah siswa dalam bentuk project work juga dapat mengasah kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah secara sistematis, serta mendorong siswa menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab.
2. Kegiatan sosial
Selain pembelajaran berbasis proyek, kegiatan sosial juga dapat menjadi alternatif pekerjaan rumah bagi siswa yang dapat diberikan oleh Bapak dan Ibu guru.
Anda dapat merancang proyek yang melibatkan siswa dalam kegiatan sosial di lingkungan mereka. Nantinya Bapak dan Ibu guru dapat memberikan kepada setiap siswa sebuah kartu yang berisi satu kegiatan sosial, seperti membantu tetangga, membantu orang tua di rumah, mewawancarai orang tua, dan lain sebagainya.
Setiap siswa akan secara acak memilih proyek untuk dikerjakan selama seminggu atau sebulan. Namun, sesuaikan tingkat kerumitan atau kesulitan kegiatan sosial yang diberikan dengan tingkat pendidikan siswa.
Melalui kegiatan penggantian PR ini, siswa tidak hanya mendapatkan nilai, tetapi juga pengalaman dan pendidikan karakter yang tentunya akan sangat berguna bagi mereka di masa depan. Siswa akan memiliki rasa empati, tanggung jawab, dan kerendahan hati yang lebih tinggi.
3. Bacaan gratis
Indonesia merupakan negara dengan tingkat literasi yang rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari belum berkembangnya kebiasaan membaca di masyarakat hingga penggunaan teknologi yang semakin canggih. Padahal, membaca adalah salah satu hal yang penting.
Dalam Kurikulum Merdeka, literasi menjadi fokus utama kurikulum baru ini. Sayangnya, minat baca siswa masih tergolong rendah.
Untuk meningkatkan literasi di kalangan siswa, guru dapat memberikan tugas membaca gratis di rumah sebagai alternatif pekerjaan rumah bagi siswa.
Tugas ini dilakukan dengan membebaskan siswa untuk membaca buku apa saja yang diinginkan di rumah selama 15 menit atau lebih setiap hari, baik pagi, siang, maupun sore hari. Setelah itu, mintalah siswa untuk menuliskan isi buku yang telah dibacanya dalam satu paragraf.
Nah, agar tugas membaca gratis ini dapat terlaksana dengan baik, Bapak dan Ibu Guru dapat bekerja sama dengan orang tua untuk mengawasi selama melaksanakan tugas tersebut.
Tugas membaca gratis ini tidak hanya meningkatkan literasi di kalangan siswa, tetapi juga dapat memperluas wawasan siswa dan memberikan cara pandang baru terhadap berbagai hal.
4. Eksplorasi dan observasi
Pekerjaan rumah alternatif bagi siswa lain adalah melalui kegiatan eksplorasi dan observasi. Kegiatan ini dapat dilakukan di luar sekolah agar siswa memiliki kesempatan untuk mengamati kegiatan yang terjadi di luar sekolah sesuai dengan minatnya.
Kegiatan eksplorasi dan observasi dapat dilakukan di perpustakaan kota, museum, pasar tradisional, alun-alun kota, pusat perbelanjaan, asrama mahasiswa, atau tempat lainnya. Beri siswa panduan tentang apa yang harus dilakukan.
Setelah melakukan kegiatan eksplorasi dan observasi, kemudian meminta siswa membuat laporan hasil observasinya untuk dijadikan bahan diskusi dan presentasi di kelas.
Kegiatan eksplorasi dan observasi juga dapat menjadi salah satu cara bagi guru untuk memberikan pendidikan karakter kepada siswa.
5. Buat kreasi
Selain kegiatan eksplorasi dan observasi, membuat kreasi juga bisa menjadi alternatif pekerjaan rumah bagi siswa. Kreasi yang dibuat dapat berupa pemanfaatan barang bekas menjadi barang yang bernilai ekonomi, pembuatan karya seni, dan percobaan sains sederhana.
Kegiatan membuat kreasi tersebut tidak hanya membuat pekerjaan sekolah menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga dapat melatih kemampuan motoriknya, meningkatkan keterampilan siswa, dan meningkatkan kreativitas siswa.
Nah itulah beberapa alternatif pekerjaan rumah bagi siswa yang bisa menjadi referensi bagi bapak ibu guru sekalian. Jangan lupa sesuaikan tingkat kesulitan atau kerumitan tugas dengan kemampuan dan tingkat pendidikan siswa agar kegiatan ini menjadi lebih menyenangkan. Sampai jumpa di pembahasan Quipper Blog selanjutnya ya.